PENYAKIT PENTING PADA KAKAO / COKLAT
Kakao (Theobroma cacao)
merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan
produk olahan yang dikenal sebagai cokelat. Sama dengan tanaman
kelapa sawit tanaman kakao juga merupakan tanaman perkebunan dan juga banyak
penyakit-penyakit penting yang mengagangu reproduksi kakao di antaranya seperti
:
1.
Vascular streak dieback (VSD)
Penyebab
Penyakit VSD disebabkan
oleh O. theobromae, yang dapat menyerang di pembibitan sampai tanaman dewasa.
Gejala penyakit :
·
Gejala tanaman terserang, daun-daun menguning lebih awal dari waktu yang
sebenarnya dengan bercak berwarna hijau, dan gugur sehingga terdapat ranting
tanpa daun (ompong). Bila permukaan bekas menempelnya daun diiris tipis, akan
terlihat gejala bintik 3 kecoklatan.Permukaan kulit ranting kasar dan belang,
bila diiris memanjang tampak jaringan pembuluh kayu yang rusak berupa garis-garis
kecil (streak) berwarna kecoklatan. Penyebaran penyakit melalui spora yang
terbawa angin dan bahan vegetatif tanaman.
penyebaran
·
Perkembangan penyakit dipengaruhi oleh kelembaban. Embun dan cuaca basah
membantu perkecambahan spora. Pelepasan dan penyebaran spora sangat dipengaruhi
oleh cahaya gelap.
Pengendalian penyakit :
·
Pengendalian penyakit dengan memotong
ranting/cabang terserang sampai 30cm pada bagian yang masih sehat kemudian
dipupuk NPK 1,5 kali dosis anjuran.
·
Pemangkasan bentuk yang sekaligus mengurangi
kelembaban dan memberikan sinar matahari yang cukup. Pemangkasan dilakukan pada
saat selesai panen sebelum muncul flush.
·
Parit drainase dibuat untuk menghindari genangan
air dalam kebun pada musim hujan.
·
Untuk pencegahan, tidak menggunakan bahan
tanaman kakao dari kebun yang terserang VSD, dan menanam klon kakao yang tahan
atau toleran terhadap VSD
2.
Busuk buah
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh jamur P. palmivora yang dapat
menyerang buah muda sampai masak. Phytophthora palmivora, Famili Pythiaceae,
Ordo Pythiales
Gejala penyakit :
·
Buah yang terserang nampak bercak bercak coklat
kehitaman, biasanya dimulai dari pangkal, tengah atau ujung buah. Apabila
keadaan kebun lembab, maka bercak tersebut akan meluas dengan cepat ke seluruh
permukaan buah, sehingga menjadi busuk, kehitaman dan apabila ditekan dengan
jari terasa lembek dan basah.
·
Penyebaran penyakit dibantu oleh keadaan
lingkungan yang lembab terutama pada musim hujan. Buah yang membusuk pada pohon
juga mendorong terjadinya infeksi pada buah lain dan menjalar kebagian
batang/cabang. Patogen ini disebarkan oleh angin dan air hujan melalui spora.
Pada saat tidak ada buah, jamur dapat bertahan di dalam tanah. Penyakit ini
akan berkembang dengan cepat pada daerah yang mempunyai curah hujan tinggi,
kelembaban udara dan tanah yang tinggi terutama pada pertanaman kakao dengan
tajuk rapat.
Pengendalian penyakit :
- ini dilakukan dengan
sanitasi kebun, mekanis (mengumpulkan dan membakar buah yang terserang) dan
kultur teknis.
- Pengaturan pohon
pelindung dan pemangkasan tanaman kakao merupakan hal yang penting dilakukan
terutama pada musim Penanaman klon resisten atau toleran merupakan cara yang
wajib diperhatikan.
- cara kimia, yaitu menyemprot buah dengan
fungisida seperti :Sandoz, cupravit Cobox, dll. Penyemprotan dilakukan dengan
frekuensi 2 minggu sekali
penggunaan klon tahan hama/penyakit seperti: klon DRC 16, Sca 6,ICS 6
dan hibrida DR1.
3.
Kanker
batang
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang sama dengan penyebab
penyakit busuk buah. Phytophthora palmivora, Famili Pythiaceae, Ordo Pythiales
Gejala penyakit :
Gejala kanker diawali dengan adanya bagian batang/cabang
menggembung berwarna lebih gelap/ kehitam-hitaman dan permukaan kulit retak.
Bagian tersebut membusuk dan basah serta terdapat cairan kemerahan yang
kemudian tampak seperti lapisan karat. Jika lapisan kulit luar dibersihkan,
maka akan tampak lapisan di bawahnya membusuk dan berwarna merah anggur
kemudian menjadi coklat.
Penyebaran
Penyebaran penyakit kanker batang sama dengan penyebaran penyakit
busuk buah. Penyakit ini dapat terjadi karena patogen yang menginfeksi buah
menjalar melalui tangkai buah atau bantalan bunga dan mencapai batang/cabang.
Penyakit ini berkembang pada kebun kakao yang mempunyai kelembaban dan curah
hujan tinggi atau sering tergenang air.
Pengendalian penyakit :
·
dapat dilakukan dengan mengupas kulit
batang yang membusuk sampai batas kulit yang sehat. Luka kupasan dioles dengan
fungisida tertentu.
·
Pemangkasan pohon pelindung dan tanaman kakao
dilakukan agar di dalam kebun tidak lembab. Apabila serangan pada kulit batang
sudah hampir melingkar, maka tanaman dipotong atau dibongkar.
4.
Antraknose
Penyebab
Penyakit antraknose
disebabkan oleh jamur. C. gloeosporioides yang menyerang buah, pucuk/daun muda
dan ranting muda. Colletotrichum gloeosporioides, Famili Melanconiacea, Ordo
Melanconiales
Gejala penyakit :
·
Pada daun muda nampak bintik-bintik coklat tidak
beraturan dan dapat menyebabkan gugur daun. Ranting gundul berbentuk seperti
sapu dan mati.
·
Pada buah muda nampak bintik-bintik coklat yang
berkembang menjadi bercak coklat berlekuk (antraknose). Buah muda yang
terserang menjadi layu, kering, dan mengeriput. Serangan pada buah tua akan
menyebabkan gejala busuk kering pada ujungnya.
·
Pada ranting: ranting
gundul berbentuk seperti tulang ikan, sering berlanjut dengan mati ranting.
Penyebaran
Penyakit ini tersebar
melalui spora yang terbawa angin ataupun percikan air hujan. Penyakit cepat
berkembang terutama pada musim hjan dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi karena
kurang naungan.
Pengendalian penyakit :
Ø penyakit
dilakukan dengan dengan memangkas cabang & ranting yang terinfeksi,
mengambil buah-buah yang sakit dikumpulkan dan ditanam atau dibakar.
Ø Melakukan pemupukan
(N,P,K) satu setengah kali dosis anjuran.
Ø Pengaturan
naungan sehingga tajuk pohon kakao tidak terkena sinar matahari langsung dan
perbaikan drainase tanah untuk menghindari genangan air di dalam kebun.
5.
Jamur Akar
Penyebab : Ganoderma philippii(1),
Fomes lamaoensis(2), Rigidoporus lignosus/Fomes lignosus(3)
Gejala penyakit :
·
Ada tiga jenis penyakit jamur akar pada tanaman
kakao, yaitu: (1) Penyakit jamur akar merah; (2) Penyakit jamur akar coklat;
(3) Penyakit jamur akar putih. Ketiganya menular melalui kontak akar, umumnya
penyakit akar terjadi pada pertanaman baru bekas hutan. Pembukaan lahan yang
tidak sempurna, karena banyak tunggul dan sisa-sisa akar sakit dari tanaman
sebelumnya tertinggal di dalam tanah akan menjadi sumber penyakit. Ketiga jenis
penyakit ini mempunyai gejala: daun menguning, layu dan gugur, kemudian diikuti
dengan kematian tanaman. Untuk mengetahui penyebabnya, harus melalui
pemeriksaan akar.
Pengendalian penyakit :
·
Pencegahan penyakit dilakukan dengan membongkar
semua tunggul pada saat persiapan lahan terutama yang terinfeksi jamur akar.
Lubang bekas bongkaran diberi 150gr belerang dan dibiarkan minimal 6 bulan.
Pada saat tanam diberi 100 gr Trichoderma sp. per lubang. Pada areal
pertanaman, pohon kakao yang terserang berat dibongkar sampai ke akarnya dan
dibakar di tempat itu juga. Lubang bekas bongkaran dibiarkan terkena sinar
matahari selama 1 tahun. Minimal 4 pohon di sekitarnya diberi Trichoderma sp.
200gr/pohon pada awal musim hujan dan diulang setiap 6 bulan sekali sampai
tidak ditemukan gejala mpenyakit akar di areal pertanaman kakao tersebut.
sumber: nharoekabel.blogspot.com/.../hama-penyakit
balittri.litbang.deptan.go.id/.../98-penyakit
Komentar
Posting Komentar